Selasa, 23 Oktober 2012

SUSU SAPI SEBAGAI ANTI BODY VIRUS HIV



Virus HIV merupakan virus yang sangat berbahaya dimana hingga saat ini sangat sulit untuk di sembuhkan akan tetapi bukanlah berarti tidak bisa disembuhkan,akhir-akhir ini sebagian ilmuwan telah berusaha mencarikan cara alternatif untuk menghambat pertumbuhan virus ini.
Peneliti dari University of Melbourne dan perusahaan bio farma Immuron Ltd menemukan penawar baru untuk memerangi virus HIV dengan menerapkanya pada susu sapi.
Dalam penelitiannya sapi tidak terinveksi oleh  virus HIV dan malah menghasilkan anti body HIV yang mencegah penularan penyakit.Sapi hamil di vaksinasi dengan protein HIV,susu pertama yang keluar dari sapi yang baru melahirkan mengandung anti body dengan tingkat tinggi yang di kumpulkan melalui kolostrum.Sapi dapat menghasilkan 2,2 kg anti  body.
"Kami menduga antibodi melekat ke permukaan virus dan menahan protein yang perlu dilepaskan untuk melakukan kontak dengan sel manusia. Mirip sistem kunci dan lubang kunci, jika lubang kunci tidak dapat dicapai atau kuncinya diganti, pintu tak akan dapat terbuka," kata peneliti, Marit Kramski seperti dilansir Medical Daily, Kamis (18/10/2012)

Penelitian ini bukan satu-satunya yang berhasil menemukan cara efektif untuk melindungi dari infeksi HIV. Pada bulan September lalu, para ilmuwan mengumumkan bahwa cincin vagina anti-HIV telah terbukti sukses mencegah penularan HIV dalam uji coba pada monyet. Tetapi metode pencegahan HIV dari susu sapi ini agaknya bisa menjadi alternatif yang lebih murah.


Sebagian besar kasus HIV yang berjumlah 34 juta kasus terjadi di negara-negara berkembang di mana kondom tidak mudah didapat karena stigma budaya. Penggunaan produk susu sapi untuk mencegah HIV nampaknya akan menjadi solusi yang berguna bagi wanita di daerah tersebut, terutama yang tengah ingin hamil.
Anti body susu sapi bisa di olah dalam bentuk krim atau gel yang  bisa di oleskan pada vagina sebelum atau sesudah berhubungan seksual.Produk ini bisa di kembangkan 10 tahun lagi.